Selasa, 06 April 2010

Kisah Tentang Seekor Kera Berbuntut Pendek

Disebuah hutan dipedalaman jawa tengah terdapatlah sebuah perkampungan yang dihuni oleh sebuah suku kera, hampir semua kera disuku ini memiliki buntut panjang dan bulu yang indah. Namun diantara semua kera terdapatlah seekor kera bernama pito yang memiliki buntut sangat pendek dan bulu yang jelek.

Pito tidak tahu sama sekali mengapa dia dilahirkan seperti itu ? padahal ayah dan ibunya memiliki buntut yang panjang dan bulu yang bagus. Pito selalu berfikir : "Apa aku dikutuk oleh Tuhan ? Mengapa aku dilahirkan seperti ini ?"

Dikampungnya pito tidak memiliki teman sama sekali, semua teman sebayanya selalu menghina, mencaci dan tidak mau berteman dengan pito karna pito memiliki buntut yang pendek dan buku yang jelek.

Tapi pito tidak putus asa dengan keadaannya yang seperti itu, karna dia masih punya teman seekor gajah bernama gogo yang masih mau berteman dengannya. Kemana-mana mereka selalu bersama, bermain, mencari makan, dan lain-lain.

Suatu ketika kampung pito didatangi oleh beberapa pemburu kera, semua kera dikampung pito ditangkap dan ingin dibawa kekota. Tapi hanya pito saja yang tidak ditangkap oleh para pemburu itu karna pito tdak mempunyai buntut panjang dan bulu yang bagus.

Karna tidak ditangkap pito pun berencana untuk membebaskan teman-teman sukunya dari para pemburu itu, dia meminta gogo dan para teman-teman gajahnya untuk membantu pito membebaskan teman-temannya.

Dengan gogo dan pasukan gajahnya pito pun menyerang mobil-mobil dan tenda-tenda para pemburu tersebut, alhasil semua pemburu lari tunggang langgang menyelamatkan diri dari amukan pasukan gajah. Nah kesempatan ini dimanfaatkan pito untuk menyelamatkan teman-teman keranya.

Dengan senang gembira akhirnya pito dan semua kera dikampungnya kembali kekampung mereka dengan selamat. Pito pun akhirnya dinobatkan menjadi pahlawan suku mereka dan dinikahkan dengan seekor ratu kera yang cantik.

Pito sangat senaaang sekali karna mulai saat itu tidak adalagi yang berani menghinanya lagi, dia dihormati seluruh kera dikampungnya.

Pesan dari cerita ini adalah :

Tidak ada yang sempurna didunia ini jadi jangan merasa bahwa Tuhan Tidak adil, karna Tuhan pasti punya rencana yang indah untuk semua umatnya yang mau bersyukur.

Jangan jadikan kekurangan kita sebagai sesuatu yang membuat kita lemah, tapi jadikanlah kekurangan kita itu sebagai sesuatu yang bisa kita banggakan.


This story was made by : henhen :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar