Pensil : Maafin aku yaaa pus (penghapus)
Penghapus : Maaf untuk apa? kamu kan gapunya salah apa-apa sama aku :)
Pensil : Maafin aku, karna kamu terluka karna aku :( setiap aku melakukan kesalahan kamu selalu ada disana untuk menghapusnya. Tapi setelah kamu membuat semua kesalahanku hilang dan bersih kamu kehilangan sebagian dari tubuhmu, kamu jadi tambah kecil, kecil, dan lebih kecil.
Penghapus : Ya itu benar, api aku ngga terlalu mikirin. Aku diciptakan untuk melakukan itu semua buat kamu. Aku diciptakan untuk menolongmu kapanpun kamu melakukan kesalahan. Walaupun suatu hari nanti aku tahu aku akan menghilang dan kamu akan menggantikan posisiku dengan penghapus yg baru dan lebih bagus. Aku sangat bahagia dengan apa yg aku lakukan buat kamu. Jadi tolong, berhentilah mengkhawatirkanku, karna aku sedih melihat kamu sedih :')
Penghapus : Maaf untuk apa? kamu kan gapunya salah apa-apa sama aku :)
Pensil : Maafin aku, karna kamu terluka karna aku :( setiap aku melakukan kesalahan kamu selalu ada disana untuk menghapusnya. Tapi setelah kamu membuat semua kesalahanku hilang dan bersih kamu kehilangan sebagian dari tubuhmu, kamu jadi tambah kecil, kecil, dan lebih kecil.
Penghapus : Ya itu benar, api aku ngga terlalu mikirin. Aku diciptakan untuk melakukan itu semua buat kamu. Aku diciptakan untuk menolongmu kapanpun kamu melakukan kesalahan. Walaupun suatu hari nanti aku tahu aku akan menghilang dan kamu akan menggantikan posisiku dengan penghapus yg baru dan lebih bagus. Aku sangat bahagia dengan apa yg aku lakukan buat kamu. Jadi tolong, berhentilah mengkhawatirkanku, karna aku sedih melihat kamu sedih :')
Ngerti ngga sama percakapan diatas? coba posisikan kalian menjadi penghapus dan pasangan kalian menjadi pensilnya kalo kalian mau belajar untuk menghargai pasangan kalian :)
Nah sekarang coba kita posisikan Orang tua kita layaknya penghapus sedangkan kita layaknya pensil. Mereka (Orang tua) selalu ada utk anak2 mereka, memperbaiki kesalahan anak-anaknya.
Terkadang, seiring berjalannya waktu... Mereka akan terluka dan akan menjadi semakin kecil (Dalam hal ini, maksudnya bertambah tua dan akhirnya wafat).
Walaupun anak2 mereka akhirnya akan menemukan seseorang yg baru (suami atau istri), namun orang tua akan selalu tetap merasa bahagia atas apa yang mereka lakukan terhadap anak-anaknya dan akan selalu merasa tidak suka bila melihat buah hati tercinta mereka merasa khawatir ataupun sedih.
JUJUR : Hingga saat ini, saya masih selalu menjadi si pensil. Dan sangat menyakitkan bagi diri saya untuk melihat si penghapus atau orang tua saya semakin bertambah "kecil" dan "kecil" seiring berjalannya waktu. Dan saya tahu bahwa kelak suatu hari, yang tertinggal hanyalah "serutan" si penghapus dan segala kenangan yg pernah saya lalui dan miliki bersama mereka :(
INGAT! you'll never know what you've got till it's gone. (Artinya : Kalian gaaakan tau apa yg kalian miliki/sayang sampai apa yg kalian miliki/sayang itu menghilang)
Jadi, jaga dan hargailah apa yg kalian miliki sekarang sebelum mereka benar-benar hilang :)
with love
hendri henhen :)
nice article :)
BalasHapusI think and do something after I read this article. thanks very much and nice to meet you
BalasHapusthanks a lot :D
BalasHapus